SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Kesejahteraan rakyat menjadi salah satu perhatian utama bagi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sayid Muziburrahman.Selama masa resesnya ia mencatat banyaknya keluhan dari masyarakat terutama mengenai kebutuhan pos pelayanan terpadu (posyandu) dan peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
Baginya pemerataan layanan kesehatan sangat penting agar masyarakat di seluruh wilayah Kaltim, dari perkotaan hingga perbatasan, agar bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan layak.”Banyak RT yang menyampaikan permintaan agar posyandu dibangun atau direnovasi, terutama di wilayah padat penduduk yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi,” ungkapnya pada Kamis, 7 November 2024.
Menurutnya, keberadaan posyandu sangat penting, bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, tetapi juga sebagai upaya pencegahan stunting dan malnutrisi.Pria yang akrab disapa Muzib itu menyebutkan bahwa, beberapa daerah pinggiran seperti di Bantuas bahkan di area perkotaan seperti Kecamatan Samarinda Utara, masih membutuhkan fasilitas posyandu untuk mendukung kesehatan warga setempat.
“Kita akan coba fasilitasi pembangunan posyandu untuk memastikan anak-anak kita bebas dari stunting. Hal ini penting mengingat urgensi fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau bisa menanggulangi kebutuhan berobat masyarakat sehari-hari di daerah yang jauh dari rumah sakit,” ucapnya.
Selain Samarinda, ia juga memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah terpencil dan perbatasan di Kalimantan Timur, seperti Mahakam Ulu (Mahulu). Menurutnya, masyarakat di daerah ini kerap mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar karena keterbatasan infrastruktur dan jarak yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan utama.
“Fasilitas kesehatan di Mahulu dan daerah lainnya harus bisa setara dengan yang ada di kota besar, seperti Samarinda dan Balikpapan,” timpal Muzib.
Muzib berharap fasilitas posyandu di kabupaten-kabupaten terpencil bisa ditingkatkan agar masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan pengobatan.Bahkan, data dari Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa wilayah-wilayah terpencil, termasuk di Kaltim, masih memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan.
Selain usulan untuk membangun dan memperbaiki posyandu, dia juga bakal mendorong agar posyandu di Kaltim dapat dimanfaatkan untuk mendukung program nasional dalam penanganan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kaltim memiliki target untuk menurunkan angka stunting hingga di bawah 14% pada 2024.Posyandu, Muzib bilang, memiliki peran penting dalam memantau tumbuh kembang anak dan memberikan edukasi kepada ibu mengenai gizi yang baik.
Lebih jauh, dia juga bakal mengusulkan agar pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran lebih besar untuk memperbaiki infrastruktur kesehatan di daerah terpencil. Dia berpendapat bahwa pemerintah harus menaruh fokus utama pada pembangunan rumah sakit daerah dan puskesmas yang dilengkapi fasilitas memadai.”Rumah sakit dan puskesmas di daerah-daerah terpencil harus dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang setara dengan di kota, termasuk tenaga medis yang kompeten,” ujarnya.
“Dengan demikian, masyarakat di daerah perbatasan tidak perlu jauh-jauh menuju kota besar seperti Samarinda atau Balikpapan hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan,” tambahnya.
Hal tersebut mengingat Kalimantan Timur mengalami kesenjangan dalam distribusi tenaga medis, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Pada 2023, pemerintah pusat meluncurkan program internsip bagi tenaga kesehatan sebagai upaya meratakan distribusi tenaga medis di seluruh Indonesia, termasuk di Bumi Etam.
Dia pun berharap program itu dapat dimanfaatkan untuk memperkuat fasilitas kesehatan di daerah terpencil.”Kita butuh lebih banyak tenaga medis yang siap ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Itu penting agar masyarakat dapat merasakan kehadiran layanan kesehatan di tempat mereka tinggal,” katanya.
Lebih jauh, Muzib juga memberikan pesan kepada generasi muda di Kalimantan Timur agar turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat.”Anak-anak muda juga harus terlibat dalam mendukung program kesehatan di wilayah mereka, termasuk aktif di posyandu dan kegiatan sosial lainnya,” pesannya.
Dikatakannya, melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga medis, harapan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kalimantan Timur bisa tercapai.
Sebagai anggota DPRD, Sayid Muziburrahman tegaskan kembali untuk terus mengawal dan memperjuangkan hak-hak kesehatan masyarakat luas, baik di perkotaan maupun di pelosok. (MIFA)