Pertamina Hulu Sanga Sanga Jadi Lokasi Ekskursi STT Migas Balikpapan

PENDIDIKAN

Kukar – Lapangan migas di Muara Badak, Kutai Kartanegara, menjadi laboratorium terbuka bagi 70 mahasiswa Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas (STT Migas) Balikpapan yang mengikuti ekskursi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada Sabtu (11/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa disambut langsung oleh manajemen PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan diperkenalkan pada proses operasional industri hulu migas, dari pengolahan hingga manajemen produksi. Field Manager PHSS, Widhiarto Imam Subarkah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan dunia pendidikan dengan praktik industri yang sesungguhnya.

“Melihat langsung proses hulu migas penting agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memahami tantangan dan realitas di lapangan,” ujarnya.

Ekskursi ini dibagi dalam dua aktivitas, yakni pemaparan teknis dari tim Badak Operations dan kunjungan ke sejumlah fasilitas utama seperti Control Room dan Export Manifold. Tujuannya memberikan pengalaman menyeluruh atas sistem produksi dan manajemen migas.

Triono Hari Wibowo, Section Head Northern Area Operations PHSS, mengatakan bahwa PHSS berkomitmen mendukung pengembangan SDM di sektor energi dengan membuka akses pembelajaran seperti ini.

“Sinergi dengan kampus adalah bentuk kontribusi jangka panjang dalam pembangunan sektor energi nasional,” jelasnya.

Para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk berdialog langsung dengan para praktisi dan memahami berbagai aspek operasional dan teknologi eksplorasi migas. Selain itu, kepatuhan mereka terhadap prosedur keselamatan juga mendapat apresiasi dari pihak perusahaan.

Salah satu dosen pembimbing, Fatma, menyebut kunjungan ini sebagai pengalaman penting dalam pendidikan teknik perminyakan.

“Ini membantu mahasiswa memahami lebih dalam bagaimana teori di kampus diterapkan di dunia kerja,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi penyerahan cenderamata sebagai simbol apresiasi dan harapan untuk kolaborasi yang berkelanjutan antara dunia pendidikan dan industri migas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *