Bankaltimtara Maknai Idul Adha sebagai Momentum Penanaman Nilai Kerja Islami

RELIGI

SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Perayaan Idul Adha di lingkungan Bank Kalimantan Timur Kalimantan Utara (Bankaltimtara) Syariah tak hanya sekadar seremoni keagamaan. Di balik prosesi penyembelihan hewan kurban, tersimpan semangat pembentukan karakter karyawan yang taat dan ikhlas dalam bekerja.

Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin, menekankan bahwa kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam peristiwa kurban menjadi inspirasi yang relevan dalam kehidupan profesional.

“Seperti yang saya sampaikan, kami ingin semangat berkurban Nabi Ibrahim menjadi teladan bagi semua pegawai, khususnya yang beragama Islam,” ujar Yamin.

Ia menyoroti dua nilai penting dari peristiwa tersebut: ketaatan dan keikhlasan. Nilai-nilai itu, menurutnya, tidak hanya menjadi prinsip spiritual, tapi juga bisa diterapkan dalam rutinitas dunia kerja.

“Ketaatan dalam konteks kerja bisa dimaknai sebagai kepatuhan terhadap aturan internal dan regulasi. Sebagaimana dalam agama kita diajarkan untuk taat, dalam pekerjaan pun semestinya begitu,” ungkap Yamin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keikhlasan memiliki peran krusial dalam membentuk kualitas kerja seseorang. Ikhlas, menurut Yamin, bukan berarti pasrah, melainkan bekerja dengan sepenuh hati tanpa pamrih.

“Kalau bekerja dengan hati yang ikhlas, hasilnya berbeda. Tidak hitung-hitungan, tapi tentu juga harus dibarengi dengan kerja cerdas,” tambahnya.

Kedua nilai itu, kata dia, jika dijalankan secara beriringan akan mendorong tumbuhnya produktivitas dan dampak sosial positif.

“Jika kita taat dan ikhlas sekaligus, maka produktivitas akan meningkat. Dan produktivitas itu manfaatnya akan kembali ke lingkungan sekitar,” jelas Yamin.

Ia pun berharap seluruh insan Bankaltimtara dapat menjadi pribadi yang tidak hanya profesional, tetapi juga membawa manfaat bagi sesama. “Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.

Yamin menyebut bahwa semangat berkurban di Bankaltimtara tak berhenti pada tataran simbolik. Banyak di antara pegawai yang dengan kesadaran sendiri melaksanakan kurban.

“Di berbagai cabang, banyak pegawai yang berkurban secara mandiri, tidak hanya dari institusi,” ujarnya.

Sebagai lembaga, Bankaltimtara turut menyalurkan hewan kurban kepada mereka yang dinilai membutuhkan. Kegiatan ini, tegas Yamin, akan terus dilanjutkan ke depannya.

“Penyalurannya sudah berjalan dan akan terus kami upayakan setiap tahun,” katanya.

Ia juga berharap agar karakter taat dan ikhlas semakin tumbuh subur di lingkungan kerja Bankaltimtara. “Mudah-mudahan ke depan semakin banyak pegawai yang menunjukkan karakter seperti itu,” harapnya.

Pemimpin Bankaltimtara Cabang Syariah Samarinda, Bagus Sulistyo Wardoyo menambahkan bahwa total keseluruhan hewan kurban yang berasal dari internal pegawai di lingkungan Cabang Syariah berjumlah 22 ekor sapi dan 10 ekor kambing.

“Itu jumlah yang tercatat resmi tahun ini. Sebelumnya juga sudah ada kurban dari pegawai, tapi belum tercatat secara sistematis,” kata Bagus.

Untuk mempermudah pegawai dalam menunaikan kurban di tahun-tahun mendatang, manajemen sedang mengembangkan program tabungan khusus kurban.

“Tadi Pak Direktur Utama juga memberikan imbauan agar membuat cicilan terjadwal, semacam tabungan kurban agar tidak memberatkan saat hari H,” ujar Bagus.

Program tersebut akan segera diimplementasikan secara menyeluruh di kalangan pegawai Bankaltimtara.

“Mungkin nanti akan kita sosialisasikan ke seluruh rekan-rekan, supaya lebih siap dan tidak memberatkan,” katanya.

Untuk pembagian daging kurban, pihak bank memfokuskan distribusinya kepada para pekerja lapis bawah di lingkungan kerja mereka.

“Kami prioritaskan kepada kawan-kawan outsourcing, driver, security, cleaning service dan tentu saja warga sekitar,” ujar Bagus.

Langkah ini, menurutnya, sejalan dengan nilai inklusivitas dan kepedulian yang ingin terus dipelihara di lingkungan Bankaltimtara.

“Selain ibadah, ini juga soal kepedulian. Jadi bukan hanya menggugurkan kewajiban, tapi juga menyentuh yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Pemimpin Sekretariat Perusahaan Bankaltimtara, Rita Kurniasih, menambahkann bahwa selain kurban secara mandiri yang dilaksanakan oleh insan Bankaltimtara, secara kelembagaan Bankaltimtara juga menyalurkan hewan kurban kepada beberapa pihak di beberapa daerah.

“Untuk tahun ini, Bankaltimtara menyalurkan sebanyak 33 ekor hewan kurban berupa sapi ” ujar Rita.

Penyaluran dilakukan melalui panitia-panitia kurban di berbagai wilayah. Pemilihannya berdasarkan permohonan resmi serta pertimbangan kebutuhan di lokasi masing-masing.

“Kita serahkan kepada panitia-panitia kurban yang memang sesuai dengan permohonannya. Kemudian juga kita pertimbangkan berdasarkan skala kebutuhannya,”ucapnya.

Hewan kurban tidak hanya disalurkan di Samarinda, tetapi juga menyebar ke daerah-daerah lain di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Ada juga yang kita kirim ke Tenggarong, Bontang, Balikpapan, Penajam, dan Nunukan di wilayah utara,” ungkap Rita.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dalam bidang keagamaan yang dilakukan serentak di semua wilayah operasional Bankaltimtara.

“Karena ini momen Idul Adha, jadi memang serentak dan kami juga berbagi,” tukasnya.

Dengan semangat ini, pelaksanaan kurban di Bankaltimtara tidak hanya menjadi agenda tahunan, tapi juga cerminan budaya perusahaan yang menjunjung nilai-nilai keislaman dalam profesionalitas. (mifa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *