SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Suasana penuh semangat dan antusias terpancar dari keluarga besar Nia Karunia. Gadis berusia 14 tahun asal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ini berhasil lolos ke Panggung Besar Da 7 Akademy Indosiar yang akan digelar di Jakarta pada 9 Juni 2025.
Nia Karunia, anak dari pasangan Bapak Fitryadi, menorehkan prestasi membanggakan bagi dunia seni dangdut di Samarinda. Setelah melalui audisi ketat di Studio 5 Indosiar, namanya diumumkan sebagai salah satu peserta yang memperoleh Golden Ticket.
Audisi yang dihadiri Dewan Juri Dewi Persik, Soimah, dan Selfi berlangsung sengit. Ratusan peserta datang dari berbagai daerah Indonesia untuk memperebutkan kursi di Panggung Besar. Namun, Nia berhasil mencuri perhatian para juri dengan suara merdunya.
“Alhamdulillah, Nia dinyatakan lolos. Ini adalah kebanggaan besar untuk kami sekeluarga,” ucap Fitryadi, ayah Nia Karunia, saat ditemui usai pengumuman.
Sementara itu, orang tua Nia Karunia hanya bisa berdoa dan terus menyemangati putri mereka. “Kami serahkan semuanya kepada Allah. Semoga Nia diberi kekuatan dan kelancaran,” pintah Bapak Fitryadi penuh haru.

Kabar gembira ini segera menyebar ke seluruh penjuru Samarinda. Warga kota ini merasa terpanggil untuk memberikan doa dan dukungan bagi Nia. Mereka berharap sang putri daerah mampu mengharumkan nama Samarinda dan Kaltim.
Da 7 Akademy Indosiar memang bukan sekadar ajang pencarian bakat. Acara yang tayang setiap tahun ini telah menjadi panggung impian bagi para penyanyi dangdut muda di Indonesia.
Ribuan pasang mata akan menonton penampilan Nia Karunia ketika Panggung Besar dimulai. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga tentang mewakili identitas budaya dan bakat lokal di kancah nasional.
Di tengah semangat dukungan yang berkobar, Ketua Gerakan Aliansi Masyarakat Kaltim (GAMA Kaltim), H. Andi Saharuddin SH, MH, memberikan apresiasi yang tinggi.
“Kami dari GAMA Kaltim sangat bangga atas pencapaian Nia. Ini menunjukkan bahwa Samarinda memiliki potensi seni yang luar biasa,” ujarnya saat di konfirmasi melalui via WhatsApp, pada Rabu, 13 mei 2025.
Andi Saharuddin menambahkan, pihaknya akan terus memberikan dukungan moral dan materiil demi memastikan Nia tampil maksimal di panggung nasional. “Kami ingin Nia menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” katanya.
Ia pun menegaskan kembali bahwa sangat penting untuk bersinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan. “Inilah saatnya kita bersama-sama menunjukkan bahwa Kaltim bisa!” tegasnya.
Semangat ini menjadi pengingat bahwa setiap anak Samarinda memiliki mimpi besar yang pantas diperjuangkan. “Jangan pernah ragu dengan potensi anak daerah,” tukas Andi Saharuddin
Bukan hanya GAMA Kaltim yang terharu. Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Medika Samarinda, Mus Mulyadi, yang turut memberikan dukungan Finansial kepada Nia dan keluarga, juga menyampaikan kebanggaannya.
“Nia adalah kebanggaan kami. Dia menunjukkan bahwa pelajar di Samarinda mampu bersaing dan berprestasi di level nasional,” ucap Mus Mulyadi bangga
Mus Mulyadi memastikan siap memberikan ruang dan dukungan penuh untuk memastikan Nia bisa fokus pada penampilannya di Jakarta. “Kami akan memfasilitasi segala hal yang diperlukan, termasuk waktu belajar yang fleksibel,” tambah Mus Mulyadi
Di balik semangat itu, ada harapan besar yang tumbuh. Warga Samarinda berharap Nia mampu melewati setiap tahap kompetisi dengan gemilang.
“Kami mendoakan yang terbaik untuk Nia,” ucap Kepsek SMK Medika Samarinda itu.
Sementara itu, suasana rumah Nia Karunia pun berubah. Saban hari, teman dan tetangga berdatangan memberikan semangat. Mereka membawa bunga, bingkisan, dan tak lupa, doa-doa tulus.
Bagi Nia, perjalanan ini tidaklah mudah. Latihan intensif dan tekanan mental menjadi tantangan besar. Namun, senyum optimisme terus menghiasi wajahnya. “Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Samarinda,” kata Nia dengan mata berbinar.
Nia melanjutkan, kesempatan ini adalah panggilan hati. “Saya ingin membawa kebahagiaan untuk keluarga, teman-teman, dan semua orang di Samarinda. Mohon doa dan dukungannya,” lanjut Nia lirih.
Menjelang keberangkatan ke Jakarta, Nia terus berlatih di sela-sela kesibukan sekolahnya. Lagu-lagu dangdut yang menjadi pilihannya terus diasah agar siap memukau para juri dan penonton.
“Ini tentang lebih dari sekadar kompetisi. Ini tentang membawa nama baik Samarinda dan Kaltim,” ujar Nia mantap. Dengan suara merdu dan semangat baja, ia siap memperjuangkan impiannya.
Kehadiran Nia di Panggung Besar Da 7 Indosiar juga menjadi pengingat bahwa bakat-bakat muda Indonesia tak pernah padam. Dari Samarinda, suara merdu Nia siap menaklukkan panggung nasional.
GAMA Kaltim dan SMK Medika Samarinda, Pihaknya akan bersama-sama mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk memberikan dukungan nyata.
“Kami berharap ada perhatian dan bantuan serius dari Gubernur, Wakil Gubernur, dan Dinas Pendidikan,” harap Andi Saharuddin yang juga merupakan perwakilan rakyat kota Samarinda yang berkantor di jalan Basuki Rachmat itu.
Menurutnya, dukungan pemerintah tidak hanya akan memperkuat mental Nia, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara di tengah mimpi anak-anak daerah. “Mereka adalah aset berharga yang patut kita rawat dan banggakan,” tegas Politikus Asal Golkar itu
Da 7 Akademy Indosiar, yang menjadi salah satu program hiburan terbesar di Indonesia, dikenal dengan panggung megah dan penonton yang mencapai jutaan orang. Nia Karunia akan bersaing dengan puluhan kontestan lainnya yang datang dari pelosok negeri.
Semua berharap, dari Panggung Besar Da 7 Akademy Indosiar, Nia Karunia akan menjadi bintang baru yang bersinar. Samarinda dan Kalimantan Timur menanti kabar baik itu, dengan doa dan semangat yang tak pernah padam. (MIFA)
