Festival Dayung Manggar 2025 Resmi Dibuka, Dorong Wisata Edukasi di Balikpapan

SUDUTKATA.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas’ud bersama Wakil Ketua Pengurus Pusat Stand Up Paddle, Akmal Malik secara resmi membuka Festival Dayung Manggar 2025 di kawasan Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (13/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari hingga 14 Desember ini menjadi bagian dari upaya pengembangan destinasi wisata berbasis edukasi dan lingkungan di Kota Balikpapan.

Rahmat Mas’ud mengapresiasi pengelola Deboekit Riverside Resort yang dinilai telah berkontribusi menghadirkan alternatif destinasi wisata baru bagi masyarakat.

Menurutnya, kawasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga memiliki nilai edukatif, termasuk bagi masyarakat yang memiliki minat pada kegiatan memancing dan olahraga dayung.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, kami mengucapkan terima kasih kepada Deboekit Riverside Resort yang telah menambah destinasi wisata dan tempat berlibur bagi warga. Di sini masyarakat bisa mendapatkan edukasi sekaligus menyalurkan hobi memancing maupun mendayung. Mudah-mudahan destinasi seperti ini semakin tumbuh di Balikpapan,” ujar Rahmat Mas’ud.

Ia menegaskan bahwa upaya mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang maju, inklusif, dan sejahtera (kota MAIS) tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Diperlukan kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, serta seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan potensi wisata daerah.

Pemerintah Kota Balikpapan, lanjutnya, siap memberikan dukungan, termasuk kemudahan perizinan, selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Rahmat Mas’ud berharap Festival Dayung Manggar dapat menjadi agenda tahunan dan dikolaborasikan dengan peringatan Hari Jadi Kota Balikpapan maupun kegiatan olahraga lainnya.

”Dengan kolaborasi yang tepat, festival ini diyakini mampu menarik lebih banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah, bahkan mancanegara, serta memperkuat posisi Balikpapan sebagai destinasi wisata berkelanjutan” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Pusat Stand Up Paddle, Akmal Malik menyampaikan bahwa Festival Dayung Manggar memiliki nilai strategis karena terintegrasi dengan konsep silvofishery, yakni pengelolaan tambak secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Melalui pendekatan ini, kawasan tambak yang sebelumnya tidak produktif direhabilitasi dan ditanami mangrove.

“Ini akan menjadi percontohan silvofishery se-Indonesia. Kawasan yang dulu tidak produktif kita perbaiki dan tanami mangrove, sehingga memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,”pungkas Akmal Malik. (in*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *