Ekspor Kaltim Tumbuh Signifikan, Gubernur Tegaskan Arah Ekonomi Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Global

SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) justru menunjukkan kinerja ekspor yang impresif. Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Pelepasan Ekspor Serentak di delapan daerah di Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Bagi Kalimantan Timur, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat struktur ekonomi yang lebih berimbang dan berdaya saing global.

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa pelepasan ekspor serentak memiliki nilai strategis dalam memperkokoh posisi Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, dalam peta perdagangan internasional.

“Hari ini kita berkumpul dalam sebuah momentum strategis. Pelepasan ekspor serentak ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran Indonesia dalam perdagangan internasional, sekaligus mempertegas kontribusi Kalimantan Timur di dalamnya,” ujar Sri Wahyuni saat membacakan sambutan Gubernur di PT. Orimba Alam Kreasi, Jalan Cipto Mangunkusumo, Loa Janan, Samarinda, Rabu (17/12/2025).

Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian Perdagangan RI, para eksportir, Bea dan Cukai, Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT), hingga seluruh perangkat daerah terkait.

“Kontribusi nyata seluruh pihak ini menjadi kunci penting dalam mendorong kinerja ekspor daerah,” lanjutnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, nilai ekspor Kaltim pada Oktober 2025 tercatat mencapai USD 1,87 miliar atau tumbuh 11,23 persen dibandingkan September 2025. Capaian tersebut mencerminkan ketahanan ekonomi daerah sekaligus sinyal positif transformasi struktur ekonomi.

Pertumbuhan ekspor ditopang oleh berbagai sektor. Ekspor migas meningkat signifikan sebesar 36,50 persen, sementara ekspor nonmigas tumbuh 8,82 persen. Sektor industri pengolahan mencatat lonjakan tertinggi sebesar 45,55 persen, disusul sektor pertanian yang tumbuh 17,86 persen. Sektor pertambangan juga tetap mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,79 persen.

“Capaian ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Kalimantan Timur mulai bergerak ke arah yang lebih berimbang. Kita tidak lagi sepenuhnya bergantung pada komoditas mentah,” tegas Gubernur dalam sambutannya.

Dari sisi infrastruktur logistik, tiga pelabuhan utama masih menjadi tulang punggung ekspor daerah. Pelabuhan Balikpapan mencatat nilai ekspor terbesar sebesar USD 487,96 juta, disusul Pelabuhan Samarinda sebesar USD 339,22 juta, dan Pelabuhan Bonthan Bay sebesar USD 293,36 juta. Ketiganya menegaskan peran strategis pelabuhan dalam menjaga konektivitas Kalimantan Timur dengan pasar global.

Lebih lanjut, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa arah pengembangan ekspor Kalimantan Timur kini difokuskan pada peningkatan ekspor nonmigas dan nonbatubara yang memiliki nilai tambah tinggi. Pemerintah daerah terus mendorong penguatan industri pengolahan, UMKM, serta pemanfaatan potensi lokal.

“Kita ingin memastikan semakin banyak produk lokal Kalimantan Timur mampu menembus pasar internasional dengan kualitas dan daya saing yang tinggi,” ujarnya.

Beragam komoditas unggulan nonmigas dan nonbatubara menjadi andalan ekspor daerah, antara lain udang beku, ikan segar dan beku, kepiting, rumput laut, serta produk industri seperti amonia, metanol, dan pupuk. Selain itu, karet, olahan kayu, kratom, cokelat, pisang kepok, dan lada putih juga terus didorong melalui peningkatan kualitas dan hilirisasi.

Dalam konteks pembangunan jangka panjang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen mendorong transformasi ekonomi yang berbasis nilai tambah, inklusif, dan berkelanjutan dengan penguatan usaha kecil dan menengah serta industri kecil dan menengah sebagai fondasi utama.

Momentum pelepasan ekspor serentak ini menjadi simbol kesiapan dan komitmen bersama untuk menjadikan Kalimantan Timur sebagai salah satu motor penggerak ekspor nasional.

“Ini adalah langkah nyata menuju Kalimantan Timur yang lebih tangguh, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” pungkas Gubernur. (IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *