Bankaltimtara Terapkan Sistem Dual Banking, Layanan Syariah Kini Tersedia di Seluruh Cabang

EKOBIS

SUDUTKATA.COM, SAMARINDA — Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) memperluas jangkauan layanan perbankan Syariah dengan mengadopsi skema Dual Banking Leverage Model (DBLM) mulai Januari 2025. Melalui kebijakan ini, seluruh unit kantor cabang konvensional akan turut menyediakan layanan berbasis prinsip Syariah.

Langkah strategis ini memungkinkan masyarakat di berbagai wilayah, bahkan yang jauh dari kantor cabang Syariah, untuk tetap mengakses produk dan layanan Syariah tanpa harus berpindah ke cabang khusus.

“Seluruh masyarakat kini dapat menikmati layanan Syariah di kantor cabang terdekat, termasuk produk tabungan, pembiayaan, dan layanan lainnya, meski itu kantor konvensional,” ujar Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin, ketika ditemui di Samarinda, Jumat, 6 Juni 2025.

Menurut Yamin, implementasi DBLM bukan semata-mata perluasan jaringan usaha, melainkan bagian dari komitmen Bankaltimtara dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam, khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Kami melihat ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap perkembangan ekonomi Syariah. Masyarakat di pedalaman juga berhak atas layanan keuangan sesuai keyakinan mereka,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menyusun dan menyempurnakan sejumlah produk perbankan Syariah yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Kepatuhan terhadap prinsip Syariah tentu menjadi dasar, tapi relevansi dengan kebutuhan masyarakat juga harus kami perhatikan,” ucap Yamin.

Untuk mendukung model ini, Bankaltimtara memperkuat infrastruktur teknologi serta kompetensi karyawan. Cabang Syariah Samarinda menjadi salah satu pusat pelatihan dan peningkatan pemahaman pegawai terhadap prinsip dan praktik Syariah dalam sektor keuangan.

Selain pelatihan sumber daya manusia, pengembangan layanan digital dan fasilitas fisik seperti ATM juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Syariah.

“Pelayanan berbasis Syariah tidak boleh hanya sekadar prosedural. Harus sesuai dengan nilai-nilai Islam, mulai dari niat hingga pelaksanaannya,” tutur Yamin.

Dalam upaya mendekatkan diri pada kebutuhan umat, Bankaltimtara Cabang Syariah Samarinda meluncurkan dua produk utama: Tabungan Umrah IB Ibro dan Tabungan Haji. Keduanya dirancang untuk mendampingi masyarakat merencanakan ibadah secara terstruktur dan aman.

“Tabungan Umrah IB Ibro kami rancang agar nasabah bisa mempersiapkan ibadahnya sejak dini tanpa beban finansial mendadak. Kami bekerja sama dengan biro resmi yang terdaftar di Kementerian Agama,” ungkap Pemimpin Cabang Syariah Samarinda, Bagus Sulistiyo Wardoyo.

Adapun Tabungan Haji yang ditawarkan Bankaltimtara telah terintegrasi dengan sistem Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), memastikan dana nasabah dikelola secara akuntabel dan Syariah-compliant.

Tidak hanya terbatas pada tabungan ibadah, Bankaltimtara Syariah juga menyediakan pilihan investasi dan pembiayaan berbasis logam mulia. Cicil Emas dan Gadai Emas Syariah menjadi dua produk yang banyak diminati masyarakat.

“Cicil Emas memberi ruang bagi masyarakat membeli emas secara bertahap, sedangkan Gadai Emas Syariah menawarkan pembiayaan dengan jaminan emas, tanpa unsur riba,” terang Bagus.

Ia menyebut kedua produk ini sangat relevan bagi masyarakat yang ingin menjalankan investasi halal sekaligus memiliki fleksibilitas dana saat dibutuhkan.

“Tren keuangan berbasis emas semakin diminati. Kami melihat potensi besar di situ,” ujarnya.

Bankaltimtara menargetkan pendekatan inklusif ini tidak hanya mampu menjangkau lebih banyak nasabah, tapi juga menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem keuangan Syariah yang sehat, modern, dan sesuai nilai-nilai Islam.

Yamin menekankan bahwa model dual banking yang diusung tak hanya membuka akses, tetapi juga membangun pemahaman publik bahwa layanan Syariah bukan sesuatu yang eksklusif, melainkan bagian dari sistem ekonomi yang universal dan solutif.

“Kami ingin seluruh unit Bankaltimtara, baik konvensional maupun Syariah, bergerak bersama membangun ekonomi umat. Ini bagian dari semangat rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya. (mifa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *