SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Dua pelajar asal SMK Negeri 6 Samarinda, Andika Pratama dan Tidar Karya Nugraha, sukses mengukir prestasi di panggung nasional. Dalam ajang Safety Riding Camp (SRC) 2025 yang digelar Yayasan Astra Honda Motor pada 8–10 Juli 2025, keduanya berhasil membawa pulang penghargaan Terbaik Kedua kategori SR School Partnership, mewakili Astra Motor Kalimantan Timur 2.
Prestasi itu diraih setelah mereka melalui serangkaian pelatihan dan seleksi ketat, serta menunjukkan kemampuan sebagai duta keselamatan berkendara terbaik dari wilayah mereka.
Sebelum tampil di panggung nasional, Andika dan Tidar harus melewati proses seleksi regional yang cukup ketat. Program ini menjaring 144 peserta dari berbagai daerah yang bertugas mengkampanyekan keselamatan berkendara melalui media sosial.
Mereka bukan sekadar berbicara di depan umum atau berbagi konten edukatif, melainkan juga menjalani pelatihan intensif. Mulai dari penguasaan simulasi berkendara menggunakan Honda Riding Trainer (HRT), praktik langsung di lintasan, hingga pelatihan mengajar dengan pendekatan komunikasi digital.
Pelatihan diberikan langsung oleh para Instruktur Safety Riding Astra Honda yang telah tersertifikasi melalui Astra Honda License Instructor (AHLI).
Pencapaian SMKN 6 Samarinda ini diapresiasi oleh Region Head Astra Motor Kalimantan Timur 2, Darma Wijaya. Menurutnya, kemenangan tersebut mencerminkan keseriusan pihaknya dalam membangun budaya keselamatan berkendara sejak usia sekolah.
“Kemenangan Duta Safety Riding perwakilan Astra Motor Kalimantan Timur 2 ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk terus bersinergi membangun budaya aman berkendara di tengah masyarakat, khususnya lewat dunia pendidikan, ujar Darma kepada wartawan, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia berharap, ke depan para duta seperti Andika dan Tidar bisa menjadi inspirasi lebih luas dalam komunitas mereka.
“Kami ingin mereka jadi figur yang menyuarakan pentingnya keselamatan, baik di sekolah, lingkungan rumah, hingga media sosial,” harap Darma.
SRC 2025 tahun ini mengusung tema “Sejuta Inspirasi, Generasi #Cari_aman”, menyasar generasi muda agar aktif dalam kampanye keselamatan lalu lintas. Tak hanya siswa, kegiatan ini juga melibatkan guru PAUD sebagai figur edukatif.
Sebanyak 33 duta SRL (Safety Riding Lab) dari kalangan pelajar dan 7 guru PAUD dari berbagai daerah menjalani serangkaian pelatihan bersama. Mereka ditantang membuat konten edukatif seperti vlog, video reels, lagu anak, dan materi belajar lainnya yang bertema keselamatan berkendara.
Tak berhenti pada pelatihan, para peserta juga diuji melalui unjuk kampanye di hadapan tim juri. Mereka dinilai berdasarkan kreativitas, kekuatan pesan, serta jangkauan dan dampak kampanye yang telah dijalankan sepanjang 2024–2025.
Para peserta ditantang menyampaikan pesan secara efektif kepada publik, mulai dari teknik public speaking, strategi komunikasi digital, hingga menciptakan narasi edukatif yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan usia.
Bagi Andika dan Tidar, raihan penghargaan nasional bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Mereka kini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
“Anak-anak muda seperti mereka punya potensi besar untuk menjadi pemimpin opini, terutama dalam hal keselamatan berkendara,” ujar salah satu pelatih dari Yayasan AHM yang terlibat dalam pelatihan.
Melalui semangat kolaboratif antara pelajar, tenaga pendidik, dan dunia industri, program SRC 2025 kembali menegaskan pentingnya pendidikan keselamatan sebagai bagian dari gaya hidup generasi muda Indonesia. (*)