Tips Berkendara Akhir Tahun agar Irit BBM

SUDUTKATA.COM, SAMARINDA – Menjelang akhir tahun, arus lalu lintas biasanya meningkat seiring rencana perjalanan masyarakat, baik di dalam kota maupun ke luar daerah. Kondisi ini menuntut pengendara, terutama pengguna sepeda motor, untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan sekaligus efisiensi bahan bakar selama perjalanan.

Instruktur Safety Riding Astra Motor Kalimantan Timur 2, Farjin Nur Huda, mengatakan gaya berkendara memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar. Menurut dia, penerapan prinsip berkendara #Cari_Aman bukan hanya berfungsi menjaga keselamatan, tetapi juga membantu menghemat penggunaan BBM.

“Sadar atau tidak, gaya berkendara #Cari_Aman sangat memengaruhi terwujudnya konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Ada banyak faktor yang menentukan,” kata Farjin, Jumat.

Farjin menjelaskan, salah satu kebiasaan yang kerap membuat BBM boros adalah berkendara secara agresif. Aksi membuka dan menutup gas secara spontan dan tidak teratur membuat pembakaran bahan bakar menjadi tidak optimal.

Selain meningkatkan risiko kecelakaan, tenaga mesin juga terbuang percuma.
Ia menyarankan pengendara menjaga kecepatan secara konstan, terutama di putaran mesin rendah.

Dengan kecepatan stabil, penggunaan rem dapat diminimalkan sehingga energi tidak banyak terbuang. “Manfaatkan deselerasi mesin dan lakukan pengereman secara perlahan,” ujarnya.

Kecepatan yang stabil, menurut Farjin, juga membuat sepeda motor lebih nyaman dan mudah dikendalikan. Hal ini menjadi penting ketika lalu lintas padat atau perjalanan ditempuh dalam jarak jauh.

Selain itu, pengendara diminta menyesuaikan putaran mesin dengan kondisi jalan. Menggeber mesin pada putaran tinggi saat jalan macet dinilai tidak memberikan manfaat apa pun. “Mesin hanya meraung, tapi motor bergerak lambat,” kata Farjin.

Ia menyarankan penggunaan putaran mesin rendah ketika lalu lintas tersendat, lalu menaikkannya secara bertahap saat kondisi jalan mulai lancar. Cara ini dinilai lebih hemat bahan bakar sekaligus menjaga kenyamanan pengguna jalan lain.

Farjin juga mengingatkan agar modifikasi sepeda motor dilakukan secara wajar. Penggantian komponen yang berlebihan, seperti ukuran ban yang melebihi rekomendasi pabrikan, membuat mesin bekerja lebih berat. Akibatnya, konsumsi BBM meningkat dan kenyamanan berkendara berkurang.

Terakhir, ia menekankan pentingnya melakukan servis rutin. Perawatan berkala di bengkel resmi AHASS, kata Farjin, membantu menjaga kondisi mesin tetap prima dan proses pembakaran bahan bakar berjalan optimal. “Motor jadi lebih irit, nyaman, dan tentu saja lebih aman dikendarai,” tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *