Siswa SMK Medika Samarinda Lolos Magang ke Jepang, Pertama Dari kaltim

Kepala Sekolah SMK Medika Samarinda Musmuliad. (ft. rdk. sudutkata)

SUSUDTKATA.COM, SAMARINDA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Medika Samarinda kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Seorang siswa dari jurusan kesehatan berhasil lolos seleksi program magang ke Jepang, setelah melalui serangkaian tes ketat.

Kepala SMK Medika Samarinda, Musmuliadi, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap bersaing di dalam negeri, tetapi juga di pasar global.

Musmuliadi menjelaskan, siswa terpilih akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hingga lima bulan di Cikarang, Jawa Barat, sebelum diberangkatkan ke Jepang. Seluruh biaya pelatihan hingga keberangkatan ditanggung pihak sekolah bersama perusahaan mitra.

“Semua ditanggung pihak sekolah dan perusahaan. Setelah selesai training, siswa akan ditempatkan di sektor kesehatan, khususnya perawatan lansia di rumah sakit atau klinik,” kata Musmuliadi saat ditemui usai menerima kunjungan monitoring Sekretaris Disdikbud Kaltim, Jumat, 22 Agustus 2025.

Program ini terlaksana berkat kerja sama SMK Medika dengan PT Nagomi, perusahaan mitra yang selama ini menjadi penyalur tenaga kerja magang ke Jepang. Seleksi dilakukan secara ketat, mulai dari psikotes, wawancara, hingga pemeriksaan kesehatan.

Dari banyaknya pendaftar, hanya satu siswa yang berhasil lolos. “Kemungkinan besar, inilah satu-satunya siswa dari Kaltim yang berhasil ke Jepang lewat jalur SMK,” ujar Musmuliadi.

SMK Medika juga menjadi satu-satunya sekolah di Kalimantan Timur yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Nagomi.

Selain pengalaman kerja internasional, keuntungan lain yang didapat siswa adalah penghasilan yang cukup besar. Selama magang, mereka bisa mendapatkan gaji setara Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan.

“Kami berharap siswa yang berangkat bisa menjaga kesehatan, tetap hemat, dan memanfaatkan penghasilan untuk membantu keluarga,” ucap Musmuliadi.

Ia menambahkan, program ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan taraf hidup keluarga siswa.

Tak hanya di bidang akademik dan kerja sama internasional, SMK Medika juga menunjukkan prestasi di bidang olahraga. Baru-baru ini, dua siswanya berhasil mewakili Indonesia dalam ajang Touchball Internasional di Bali.

Mereka bertanding melawan sejumlah negara, di antaranya Kamerun dan Kenya. “Hal ini membuktikan bahwa SMK Medika bukan hanya go nasional, tapi juga go internasional,” tegas Musmuliadi.

Meski belum ada penghargaan khusus dari pemerintah atas capaian tersebut, Musmuliadi menilai dukungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah cukup membantu. Dana itu digunakan untuk menunjang pembiayaan siswa berprestasi, termasuk yang lolos ke Jepang.

Dengan sederet capaian tersebut, SMK Medika Samarinda berharap bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Kalimantan Timur.

“Visi kami bukan hanya mencetak alumni yang berjaya di daerah atau nasional, tapi juga mampu bersaing di luar negeri. Inilah yang ingin kami tularkan kepada sekolah lain di Kaltim,” Punkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *